Minggu, 14 Juli 2013

Kumpulan Hadits Tentang Ibu


Kumpulan Hadits Tentang Ibu


( www.anakcikamurang@blogspot.com )
Seorang ibu sejati adalah seorang yang dimuliakan oleh Allah swt. Peran menjadi seorang ibu sejati begitu berat dan melelahkan, namun semua itu tidak dirasakannya karena cintanya yang tulus kepada anaknya. Sejak mulai mengandung, ibu sejati harus bersusah payah saat beraktivitas, sampai proses melahirkan yang orang jawa bilang "Toh Nyowo", kemudian saat si anak lahir di dunia ibu sejati rela merawatnya hingga tumbuh besar tanpa mengharap imbalan dan cinta tulus kepada anaknya tidak pernah pudar sampai dia meninggal. Maka sungguh pantaslah jika seorang ibu dimuliakan oleh Allah.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbakti kepada) kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu dan hanya kepada-Kulah kembalimu.“ (Luqman: 14)
Seperti apa kemuliaan seorang ibu dapat digambarkan dalam hadits-hadits berikut yang kami kumpulkan dan pilih dari sumber-sumber di internet. Semoga hadits-hadits berikut ini benar, jika ada kesalahan mohon koreksinya.
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika ditanya oleh seorang sahabatnya:
يا رسول الله من أحق الناس بحسن صحابتي؟. قال: أمك. قال: ثم من؟. قال أمك. قال: ثم من؟. قال: أمك. قال: ثم من؟. قال: أبوك
Abu Hurairah radhiallahu 'anh berkata:
Seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya:
“Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik-baiknya?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ayah kamu.”
(Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya – hadis no: 5971 (Kitab al-Adab, Bab siapakah manusia yang paling berhak untuk dilayan dengan baik).
Aisyah Radhiyallahu'anha berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam“Suaminya.” ” Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, “Ibunya.”
إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوْقَ الأُمَّهَاتِ…
“Sesungguhnya Allah mengharamkan bagi kalian berbuat durhaka kepada para ibu ….” (HR. Al-Bukhari no. 5975 dan Muslim no. 4457)

( www.anakcikamurang@blogspot.com )



Surga Itu Di Bawah Telapak Kaki Ibu
SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
Telah kita ketengahkan pada edisi sebelumnya[1] sebuah hadits yang berbunyi:

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ، مَنْ شِئْنَ أَدْخَلْنَ وَ مَنْ شِئْنَ أَخْرَجْنَ

Surga itu di bawah telapak kaki ibu, siapa yang ia kehendaki maka akan dimasukkan dan siapa yang ia ingini maka akan dikeluarkan. (Silsilah al-Ahâdîts adh-Dha’îfah, no. 593)
Kemudian kita jelaskan bahwa hadits dengan lafazh di atas adalah palsu. Dan ada juga yang lemah. (lihat: Dha’îf al-Jâmi’ ash-Shaghîr, no. 2666)
Setelah itu kami tegaskan bahwa ungkapan yang masyhur ini adalah ucapan manusia semata (bukan hadits)[2]. Dan sampai di sini pembahasan singkat kita pada waktu itu.
LAFAZH LAIN BERDERAJAT HASAN
Namun perlu diketahui, ada riwayat lain yang semakna dengan hadits di atas dengan lafazh yang berbeda yang berderajat hasan. Yang mana secara maknanya menunjukkan bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu. Berikut bunyi hadits tersebut:

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا

Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi saw lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”
Syaikh al-Albani berkomentar: “Diriwayatkan oleh an-Nasa`i, jilid 2, hlm. 54, dan yang lainnya seperti ath-Thabrani jilid 1, hlm. 225, no. 2. Sanadnya Hasan insyaAllah. Dan telah dishahihkan oleh al-Hakim, jilid 4, hlm. 151, dan disetujui oleh adz-Dzahabi dan juga oleh al-Mundziri, jilid 3, hlm. 214.” (as-Silsilah adh-Dha’ifah wa al-Maudhu’ah, pada penjelasan hadits no. 593)[3]
Dan ada hadits lain yang lafazhnya berbeda dengan yang di atas.
UCAPAN ULAMA SEPUTAR HADITS DI ATAS
Ketika mensyarah hadits ini, Imam Ali al-Qari rah mengatakan: ”Maksudnya yaitu senantiasalah (engkau) dalam melayani dan memperhatikan urusannya”. (Mirqat al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih, jilid 4, hlm. 676)
Ath-Thibi mengatakan: ”Sabda beliau: ”…pada kakinya…”, adalah kinayah dari puncak ketundukan dan kerendahan diri, sebagaimana firman Allah ta’ala :

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan…”. (Ibid, (IV/677).
Sedangkan as-Sindi mengatakan: ”Bagianmu dari surga itu tidak dapat sampai kepadamu kecuali dengan keridhaannya, dimana seakan-akan seorang anak itu milik ibunya, sedangkan ibunya adalah tonggak baginya. Bagian dari surga untuk orang tersebut tidak sampai kepadanya kecuali dari arah ibunya tersebut. Hal itu karena sesungguhnya segala sesuatu apabila keadaannya berada di bawah kaki seseorang, maka sungguh ia menguasainya dimana ia tidak dapat sampai kepada yang lain kecuali dari arahnya. Allahu a’lam. (Hasyiyah Sunan An-Nasa-i, karya as-Sindi, jilid 6, hlm. 11, dalam nuskhah yang dicetak bersama Zuhr ar-Rabaa ’Ala al-Mujtabaa, karya as-Suyuti)
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan, bahwa hadits dengan lafazh “Surga itu di bawah telapak kaki ibu” adalah lemah, bahkan ada riwayat lain yang palsu.
Namun ada hadits lain yang secara makna menjelaskan bahwa ungkapan di atas adalah benar. Maka itu, ungkapan tersebut tidak dapat kita katakan salah secara mutlak lantaran adanya hadits hasan yang memperkuatnya. Wallahu a’lam. (Red)
Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah Edisi 51, hal. 43-44
————————————————————————————————-
1. Tepatnya pada pada rubrik Tanya Jawab, hlm. 8.
2. Yang kita maksudkan adalah hadits dengan lafazh di atas atau seperti penggalan pertama hadits di atas, bukan lafazh yang lainnya. Dan kita telah memiliki pembahasan tentang gambaran bakti kaum salaf terhadap kedua orang tua, yang padanya ada keterangan sedikit tentang hadits lain yang hasan seputar ungkapan tersebut. Sebenarnya akan kita terbitkan pada edisi kali ini, namun karena banyak hal akhirnya tidak bisa kita muat pada edisi kali ini. Semoga dimudahkan untuk dimuat pada edisi selanjutnya. Dan agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka pada edisi ini kami cantumkan keterangan singkat tentang hadits hasan seputar pembahasan, wa billahi at-taufiq.
3.Kami ucapkan jazakumullahu khairan wa zadakum ‘ilman wa taufiqon kepada sidang pembaca dari Jakarta yang telah mengusulkan kepada kami agar pembahasan tentang hadits ini disempurnakan dan dijelaskan hadits hasan yang semakna dengan ungkapan “surga itu di bawah telapak kaki ibu.”
Dan itu -sebagaimana ia sebutkan- karena didasari oleh dua hal:
1. Sadd adz-dzara-i’ (menutup pintu) keyakinan tidak adanya hadits yang shahih tentang masalah ini dan tidak benarnya ungkapan tersebut secara mutlak.
2. Membuktikan benarnya penjelasan sebagian ulama bahwa hadits-hadits yang shahih telah mencukupi dari mempergunakan hadits yang lemah.
Beberapa ucapan ulama ini kami ambil dari sebuah surat yang dikirimkan oleh Seorang pembaca dari Jakarta yang dilayangkan kepada kami via e-mail. Barakallahu fihi.
 ( www.anakcikamurang@blogspot.com )

wanita pada akhir jaman

   

( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Wanita Akhir Zaman Bila Menemui Seorang Pria, “Nikahilah Aku, Nikahilah Aku !”

( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Kondisi mendekati hari kiamat kelak, karena banyaknya fitnah, peperangan, pembunuhan dan timbangan berkurang. Maksud dari timbangan berkurang adalah perbandingan antara wanita dan pria tidak seimbang.
Jika banyak cobaan dan peperangan yang dilakukan manusia, timbangan itu tentunya berkurang. Banyak laki laki terbunuh sehingga yang tersisa banyak wanita karena laki laki memang ditugaskan untuk berperang. Dengan demikian yang terbunuh kebanyakan adalah kaum laki laki, bukan wanita.Para wanita tidak ikut serta dalam banyak peperangan sehingga para wanita itu  mendatangi laki laki yang masih tersisa. Tidak ada seorangpun saat itu yang dapat mencegahnya dengan agama dan budi pekerti. Dikatakan bahwa pada saat itu, satu laki laki berbanding empat puluh hingga lima puluh wanita. Setiap kali para wanita itu menjumpai laki laki , mereka akan mengatakan, “Nikahilah aku, nikahilah aku !”
صحيح البخاري ١٣٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَطُوفُ الرَّجُلُ فِيهِ بِالصَّدَقَةِ مِنْ الذَّهَبِ ثُمَّ لَا يَجِدُ أَحَدًا يَأْخُذُهَا مِنْهُ وَيُرَى الرَّجُلُ الْوَاحِدُ يَتْبَعُهُ أَرْبَعُونَ امْرَأَةً يَلُذْنَ بِهِ مِنْ قِلَّةِ الرِّجَالِ وَكَثْرَةِ النِّسَاءِ
Shahih Bukhari : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Alaa’ telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Pasti akan datang pada manusia suatu zaman yang ketika seseorang berkeliling membawa shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu akan terlihat satu orang laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya wanita.”
atau dalam hadits lainnya, dari Anas Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Di antara tanda tanda kiamat adalah berkurangnya ilmu, munculnya kebodohan, tersebarnya perzinahan, banyak wanita, dan sedikitnya laki laki sehingga lima puluh wanita mempunyai satu laki laki” (HR Bukhari)
Pengetahuan tetap ada pada Allah SWT – Mungkin kondisi ini tidak akan terjadi dalam satu waktu atau satu zaman, tetapi bersambung hingga mendekati tanda tanda besar menjelang kiamat . Tanda tandanya adalah banyak perzinaan, yang juga merupakan tanda tanda kiamat. Sedangkan, perzinaan itu tidak akan terjadi kecuali jumlah wanita lebih banyak dibanding lelaki. Akhirnya , setiap laki laki memiliki empat puluh – lima puluh wanita sebagaimana disebutkan dalam hadis tersebut.

Sumber : Asyrath As Sa’ah Al Alamat Ash Shugra wa Al Wustha, Mahir Ash Shufiy.
( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Cerita Si Kancil Mencuri Timun


( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Cerita Si Kancil Mencuri Timun

Lelah berjalan jauh Si Kancil memutuskan beristirahat di sebuah dangau yang berada di tengah rimbunan kebun ketimun.  Hari ini senja  hari terakhir tahun 2011, besok adalah tahun 2012. Si Kancil duduk termenung memikirkan perjalanannya kali ini menuju Hutan Palbapang yang konon kabarnya lebih subur dibanding Hutan Pegunungan Kapur Selarong yang selama ini ditinggalinya.
Ketika dilihatnya betapa suburnya tanaman ketimun di kebun ini, maka terbitlah harapan Si Kancil akan kebenaran kabar itu. Jarak Hutan Palbapang tidak seberapa jauh lagi, dus berarti kesuburan tanahnya tidak akan jauh beda dengan kebun ini. Mudah-mudahan dirinya tidak lagi kesulitan mencari makanan seperti yang dialaminya di Pegunungan Kapur  yang kurang subur.
Mentari telah hilang di cakrawala dan malam mulai menggeser hadirnya senja, ketika Si Kancil memutuskan untuk bermalam di kebun ketimun sebelum melanjutkan perjalanan. Sambil matanya kriyip-kriyip menjelang tidur diamatinya kebun timun ini. Puluhan buah ketimun segar tampak bergelantungan di batang-batang tanaman. Tanaman ketimun berjajar rapi bak sedang berbaris pertanda kebun ini ditanam dengan teliti oleh pemiliknya.
Daun-daun kering berserakan di dasar kebun menunjukkan saat ini sedang musim kering sehingga onggokan daun kering yang rontok dari pohon-pohon sekitarnya menggunduk di kebun ketimun.  Dilihatnya ada sosok tubuh orang-orangan yang diberi baju dan topi, tentu boneka  ini untuk menakut-nakuti hama pengganggu ketimun.
Si Kancil mengamati orang-orangan tersebut. Boneka kayu itu terkesan dibuat asal-asalan.Bajunya sobek-sobek dan topinya juga sudah bolong besar di belakangnya. “Tapi mungkin sudah cukup untuk menakut-nakuti para pencuri”  pikir Si Kancil. Maka Si Kancil memutuskan untuk tidur sambil sesekali melirik orang-orangan yang menggelikan itu.

“Duaaaaaarrrrrrr……..” terdengar bunyi memekakkan telinga di tengah malam. Serentetan letusan kembang api nampak bersinar terang di angkasa. Si Kancil kaget dan terbangun sampai melompat dari pembaringannya.
Dikucek-kucek matanya sebelum akhirnya dirinya menyadari ada pesta kembang api menyambut tahun baru di desa  sebelah. Luncuran-luncuiran bunga api nampak merona merah di langit malam yang hitam kelam. Rupanya saat ini sudah lewat jam dua belas malam tanda pergantian tahun. Duh Si Kancil duduk sejenak sambil meraba dadanya yang berdebar kencang saking kagetnya.
Baru saja Si Kancil berhasil menenangkan diri, tiba-tiba terlihat satu kembang api nyasar meluncur menuju kebun itu. Si Kancil kaget setengah mati melihat kembang api itu nyangkut di tubuh orang-orangan. Dengan pijar apinya yang terang benderang itu maka sebentar lagi orang-orangan itu akan terbakar. Jika dia terbakar maka daun-daun kering di dasar kebun akan ikut terbakar. Itu artinya kebun ketimun ini akan musnah dimakan api.
Si Kancil buru-buru mematahkan ranting pohon nangka yang penuh daun-daunan untuk digunakan memadamkan api. Dia lari mendekati orang-orangan itu dan memukuli api yang sedang menyala dengan ranting penuh daun tersebut hingga akhirnya berhasil dipadamkan. Betapa lega hatinya. Dirinya berhasil mencegah rusaknya tanaman ketimun.
Kemudian Si Kancil mencoba menyentuh orang-orangan itu untuk memastikan sudah tidak ada nyala api lagi. Tapi sial. Tangannya justru melekat pada orang-orangan.  Saat dia mencoba menggunakan tangan yang satru lagi, malahan tangan itu ikut juga melekat. Saat Si Kancil mencoba mendorong orang-orangan dengan kepalanya untuk membantu melepaskan kedua tangannya,  justru kepalanya ikut melekat di orang-orangan sawah.
Sadarlah Si Kancil bahwa tujuan orang-orangan ini bukan untuk menakut-nakuti hama tetapi untuk menjebak mereka dengan melumuri orang-orangan dengan lem UHU yang sangat lengket. Jadilah Si Kancil semalaman harus melekat pada tubun orang-orangan itu — sampai keesokan harinya ditemukan oleh Pak Tani.
Sia-sia saja  Kancil mencoba menjelaskan apa yang telah terjadi. Pak Tani tidak percaya sama sekali. Dia bukannya berterimakasih tetapi malahan menuduh Kancil hendak mencuri ketimunnya.  Pak Tani bahkan telah menetapkan hukuman untuk Kancil, yaitu dijadikan Sate Kancil nanti malam. Sebelum dibuat sate, Kancil dimasukkan di kurungan ayam di halaman rumah.
Untunglah Anjing Gembala milik Pak Tani mau mempercayai cerita Kancil dan bersedia membantu membebaskan  Kancil dari hukuman. Maka Kancil yang terkenal panjang akal ini bertekad menukar kebebasannya dengan ide yang bermanfaat bagi Pak Tani. “Pastilah Pak Tani tertarik dengan ide-ide baru untuk memperbaiki tanah pertaniannya” kata Kancil dalam hati.
“Coba tawarkan pada Pak Tani, aku punya cara gampang untuk mengamankan kebun ketimunnya. Aku akan memberitahukan cara itu dengan syarat aku dibebaskan” kata Kancil pada Anjing Gembala.
Si Anjing Gembala dengan senang hati datang kepada Pak Tani menyampaikan tawaran Kancil. Dalam pikirannya ide  Kancil itu akan bermanfaat juga bagi dirinya, karena selama ini Pak Tani terkadang memaksa dirinya berjaga di kebun ketimun di malam hari. Sementara siang harinya dirinya telah lelah mengawal kawanan domba milik Pak Tani yang  merumput di pinggir hutan.
Pak Tani tidak langsung menyetujui tawaran  Kancil. Namun Si Anjing Gembala tahu persis istri Pak Tani suka meminta berkali-kali sebelum akhirnya permintaannya dikabulkan.  Jadi dia ingin meniru cara istri Pak Tani. Tanpa mengenal lelah Anjing Gembala bolak-balik mendatangi Pak Tani. Dia juga membumbui  tawaran Kancil dengan aneka manfaat yang akan diperoleh Pak Tani bila mengikuti saran-saran itu. Akhirnya Pak Tani luluh juga dan mau bertemu  Kancil walaupun disertai dengan sedikit ancaman.
“Awas kalo dia menipu aku, langsung aku buat sate siang ini juga!” ujar Pak Tani
Setelah Pak Tani mendatangi dirinya,  Kancil mulai menguraikan idenya untuk melindungi kebun ketimun dari serangan hama binatang.  Kancil melihat ada sungai kecil di dekat kebun ketimun. Pak Tani disarankan membuat parit yang agak dalam di sekeliling kebun, dan membuat jembatan dari kayu yang bisa diangkat di malam hari agar tidak ada binatang yang bisa menyeberangi parit itu.
Pak Tani tersenyum mendengar ide sederhana itu. Sesuatu yang sederhana dan mudah dilakukan tetapi selama ini tidak pernah terpikirkan oleh dirinya. Jika dia membuat dinding parit itu tegak lurus, maka tak akan ada binatang hama yang bisa menyeberang sekalipun hewan itu bisa berenang karena binatang itu akan kesulitan memanjat dinding parit yang tegak lurus. “Ide yang sederhana namun cemerlang”  pikir Pak Tani.
Maka siang itu Pak Tani melepaskan  Kancil dari kandangnya. Dia bahkan memberi bekal satu karung ketimun pada  Kancil untuk persediaan makanan  Kancil selama perjalanan menuju Hutan Palbapang.  Kancil melanjutkan perjalanan setelah mengucapkan terimakasih atas bantuan Anjing Gembala yang telah membantunya lepas dari hukuman Pak Tani. 
 ( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Cerita Kura-kura dan angsa



( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Cerita Kura-kura dan angsa

Cerita Kura-kura dan angsa. Dahulu kala, di suatu danau di kota Magdha, hidup seekor kura-kura. Dua ekor angsa undan juga hidup di dekat sana. Mereka bertiga adalah teman yang sangat akrab. Pada suatu hari, beberapa nelayan tiba di sana dan berkata, “Kita akan datang ke sini besok pagi dan menangkap ikan dan kura-kura.”

Pada waktu kura-kura mendengarnya, dia berkata kepada angsa-angsa undan, ” Apakah kalian dengar apa yang dikatakan nelayan-nelayan tadi. Apa yang akan kita lakukan sekarang?’ “Kami akan melakukan apa yang terbaik”. “Saya sudah pernah melewati waktu yang sangat mengerikan dahulu”, kata kura-kura. “Jadi bisakah engkau membantu saya pergi hari ini ke danau yang lain?” “Tapi itu tidak aman untuk kamu dengan merangkak ke danau yang lain”, kata angsa-angsa undan.

“Baik, kamu bisa mengangkat saya ke sana dengan menumpang dua di antara kamu” jawab kura-kura sambil merasa bahagia sekali dengan dirinya sendiri. “Bagaimana kita bisa melakukannya?” Tanya angsa-angsa undan. “Masing-masing bisa memegang ujung kayu di paruhmu sementara saya memegang kayu tengahnya di mulutku. Kemudian jika kamu terbang, saya bisa ikut dengan kamu”, kata kura-kura.

“Rencana yang bagus sekali”, kata angsa-angsa undan. “Tapi ini juga sangat berbahaya karena kalau kamu membuka mulutmu untuk bicara, kamu akan terjatuh.” “Apakah kamu mengira saya begitu bodoh?” Tanya kura-kura. Kemudian pada waktu angsa-angsa undan itu terbang sambil mengangkat temannya si kura-kura di kayu, mereka terlihat oleh beberapa orang penggembala sapi yang berada di bawah.

Karena terkejut, para penggembala itu berkata, “Sesuatu yang aneh, lihatlah! Angsa-angsa undan sedang membawa kura-kura ke suatu tempat.” “Wah, kalau kura-kura itu jatuh kita akan memanggangnya”, kata salah satu gembala sapi. “Saya akan memotong dia menjadi bagian-bagian kecil dan memakannya” kata yang lain. Mendengar kata-kata yang begitu kasar dari para gembala sapi, kura-kura lupa di mana dia sedang berada kemudian berteriak dengan marah, “Kamu akan makan abu.”

Pada saat dia membuka mulutnya, ia kehilangan genggamannya dan dia pun jatuh terpelanting ke tanah dan langsung disambar oleh gembala sapi kemudian dibunuh. Angsa-angsa undan dengan sedih melihat kehancuran teman mereka (si kura-kura) dan dengan putus asa mengharap bahwa dia seharusnya mendengar nasihat mereka untuk tidak membuka mulutnya.
 ( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Cerita bangau membalas budi


Cerita bangau membalas budi

Cerita bangau membalas budi , di suatu tempat di Jepang, hidup seorang pemuda bernama Yosaku. Kerjanya mengambil kayu bakar di gunung dan menjualnya ke kota. Uang hasil penjualan dibelikannya makanan. Terus seperti itu setiap harinya. Hingga pada suatu hari ketika ia berjalan pulang dari kota ia melihat sesuatu yang menggelepar di atas salju. Setelah di dekatinya ternyata seekor burung bangau yang terjerat diperangkap sedang meronta-ronta. Yosaku segera melepaskan perangkat itu. 

Bangau itu sangat gembira, ia berputar-putar di atas kepala Yosaku beberapa kali sebelum terbang ke angkasa. Karena cuaca yang sangat dingin, sesampainya dirumah, Yosaku segera menyalakan tungku api dan menyiapkan makan malam. Saat itu terdengar suara ketukan pintu di luar rumah.

Ketika pintu dibuka, tampak seorang gadis yang cantik sedang berdiri di depan pintu. Kepalanya dipenuhi dengan salju. "Masuklah, nona pasti kedinginan, silahkan hangatkan badanmu dekat tungku," ujar Yosaku. "Nona mau pergi kemana sebenarnya ?", Tanya Yosaku. "Aku bermaksud mengunjungi temanku, tetapi karena salju turun dengan lebat, aku jadi tersesat." "Bolehkah aku menginap disini malam ini ?". "Boleh saja Nona, tapi aku ini orang miskin, tak punya kasur dan makanan." ,kata Yosaku. "Tidak apa-apa, aku hanya ingin diperbolehkan menginap". Kemudian gadis itu merapikan kamarnya dan memasak makanan yang enak.

Ketika terbangun keesokan harinya, gadis itu sudah menyiapkan nasi. Yosaku berpikir bahwa gadis itu akan segera pergi, ia merasa kesepian. Salju masih turun dengan lebatnya. "Tinggallah disini sampai salju reda." Setelah lima hari berlalu salju mereda. Gadis itu berkata kepada Yosaku, "Jadikan aku sebagai istrimu, dan biarkan aku tinggal terus di rumah ini." Yosaku merasa bahagia menerima permintaan itu. "Mulai hari ini panggillah aku Otsuru", ujar si gadis. Setelah menjadi Istri Yosaku, Otsuru mengerjakan pekerjaan rumah dengan sungguh-sungguh. Suatu hari, Otsuru meminta suaminya, Yosaku, membelikannya benang karena ia ingin menenun.
Otsuru mulai menenun. Ia berpesan kepada suaminya agar jangan sekali-kali mengintip ke dalam penyekat tempat Otsuru menenun. Setelah tiga hari berturut-turut menenun tanpa makan dan minum, Otsuru keluar. Kain tenunannya sudah selesai. "Ini tenunan ayanishiki. Kalau dibawa ke kota pasti akan terjual dengan harga mahal. Yosaku sangat senang karena kain tenunannya dibeli orang dengan harga yang cukup mahal. Sebelum pulang ia membeli bermacam-macam barang untuk dibawa pulang. "Berkat kamu, aku mendapatkan uang sebanyak ini, terima kasih istriku. Tetapi sebenarnya para saudagar di kota menginginkan kain seperti itu lebih banyak lagi. "Baiklah akan aku buatkan", ujar Otsuru. Kain itu selesai pada hari keempat setelah Otsuru menenun. Tetapi tampak Otsuru tidak sehat, dan tubuhnya menjadi kurus. Otsuru meminta suaminya untuk tidak memintanya menenun lagi.

Di kota, Sang Saudagar minta dibuatkan kain satu lagi untuk Kimono tuan Putri. Jika tidak ada maka Yosaku akan dipenggal lehernya. Hal itu diceritakan Yosaku pada istrinya. "Baiklah akan ku buatkan lagi, tetapi hanya satu helai ya", kata Otsuru.
Karena cemas dengan kondisi istrinya yang makin lemah dan kurus setiap habis menenun, Yosaku berkeinginan melihat ke dalam ruangan tenun. Tetapi ia sangat terkejut ketika yang dilihatnya di dalam ruang menenun, ternyata seekor bangau sedang mencabuti bulunya untuk ditenun menjadi kain. Sehingga badan bangau itu hampir gundul kehabisan bulu. Bangau itu akhirnya sadar dirinya sedang diperhatikan oleh Yosaku, bangau itu pun berubah wujud kembali menjadi Otsuru. "Akhirnya kau melihatnya juga", ujar Otsuru.

"Sebenarnya aku adalah seekor bangau yang dahulu pernah Kau tolong", untuk membalas budi aku berubah wujud menjadi manusia dan melakukan hal ini," ujar Otsuru. "Berarti sudah saatnya aku berpisah denganmu", lanjut Otsuru. "Maafkan aku, ku mohon jangan pergi," kata Yosaku. Otsuru akhirnya berubah kembali menjadi seekor bangau. Kemudian ia segera mengepakkan sayapnya terabng keluar dari rumah ke angkasa. Tinggallah Yosaku sendiri yang menyesali perbuatannya. 
*cerita dari dongeng1001malam*
( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Kisah si kancil dan kura-kura



Kisah si kancil dan kura-kura

Sekarang aku ceritakan ya teman kisah si kancil dan kura-kura yang aku dapat dari baca mencari di google. begini ceritanya teman, Suatu ketika di sebuah hutan belantara hidup dan bersahabatlah seekor KANCIL dan seekor KURA – KURA..” Namun suatu ketika terjadilah perdebatan seru di antara keduanya yang membuat seisi rimba agak sedikit berduka..” Perdebatan seru itu di picu oleh sang KANCIL yang mengajak bertanding adu lari cepat dengan sahabatnya si KURA – KURA….” 
KURA-KURA yang pendiam dan terbilang lamban dalam berjalan di antara segenap hewan hutan kecuali Keong atau pun Siput itu, akhirnya mau menyanggupi tantangan sang KANCI.” Oleh karena tak tahan mendengar ejekan sang Kancil yang memang terkenal cerdik sekaligus dapat berlari cepat di antara segenap hewan penghuni belantara…” Setelah menentukan rute dan garis finish yang telah di sepakati bersama….” Maka segera di mulailah pertandingan ADU LARI Cepat itu di antara mereka berdua, dengan di saksikan oleh Sang Raja Rimba serta segenap penghuni belantara” Usai nada pluit di bunyikan maka melesatlah sang Kancil berlari kencang menuju garis finish..” Yang mana hal tersebut tak mungkin dapat di lakukan oleh Sang KURA-KURA. 
meskipun demikian sang KURA-KURA itu pun tetaplah tak mau menyerah dan tetap berusaha untuk meneruskan langkahnya mengejar sang KANCIL, yang sudah barang tentu telah amat jauh meninggalkannya, walau dengan langkah pelan setapak demi setapak…” Sementara sang KANCIL yang sudah berlari jauh meninggalkannya itu pun, kini sampailah di di bawah sebuah pohon yang rindang…” Oleh karena merasa ia telah jauh meninggalkan sahabatnya si KURA-KURA.
sedangkan letak garis finish sudahlah di depan mata, maka dengan santainya sang KANCIL pun segera menghentikan larinya. Dan dengan riang gembiranya ia pun lalu beristirahat sambil bermain-main di bawah pohon yang rindang itu..” Tiupan angin semilir dan sepoi-sepoi tiada terasa membuat dirinya pun terkantuk – kantuk bahkan membuatnya tertidur pulas…” Dan di saat ia tengah tertidur pulas itulah, maka lambat laun sang KURA-KURA yang berjalan lamban itu pada akhirnya dapat menyusulnya serta mampu mendahului sang KANCIL melewati garis finish. 
Karena sang KANCIL yang masih tampak asyik tertidur pulas di bawah pohon nan rindang itu…” Dan alangkah terkejut dan kecewanya hati sang KANCIL sekaligus menyesali segala keteledorannya, saat terbangun dari tidurnya dan mendapati kenyataan, bahwa sang KURA-KURA sahabatnya yang tadi di ejeknya itu, kini telah berhasil melewati garis finish mendahului dirinya serta keluar sebagai pemenang dalam lomba adu lari cepat itu. Sang Raja Rimba beserta segenap penghuni rimba itu pun sangat bergembira atas keberhasilan Kura – Kura dalam memenangkan lomba adu lari cepat itu. Dan mereka semua pun lantas berpesta ria merayakan kemenangan yang berhasil di raih oleh Sang KURA-KURA
( www.anakcikamurang@blogspot.com )

cerita si kancil dan tikus


Cerita si kancil dan si tikus

Sobat semua mau tahu cerita si kancil dan si tikus kan ? pasti bakalan seru nih ceritanya, yuk disimak sobat cerita si kancil yang cerdik lawan si tikus yang cerdik pula...hehe...selamat menikmati ceritanya ya kawan.
Di hutan hiduplah dua ekor kancil. Mereka bernama Kanca dan Manggut. Kedua ekor kancil itu bersaudara. Manggut adalah kakak dari Kanca. Sebaliknya, Kanca adalah adik dari Manggut. Walaupun mereka bersaudara, tetapi sifat mereka sangatlah berbeda. Kanca rajin dan baik hati. Sedangkan Manggut pemalas dan suka menjahili teman.
Suatu hari Manggut kelaparan. Tetapi Manggut malas mencari makan. Akhirnya Manggut mencuri makanan Kanca. Waktu Kanca menanyai kepada Manggut di mana makanannya, Manggut menjawab dicuri tikus.
“Ah, mana mungkin dimakan tikus!” kata Kanca. “Iya, kok! Masa sama kakaknya tidak percaya!” jawab Manggut berbohong.
Mulanya Kanca tidak percaya dengan omongan Manggut. Tetapi setelah Manggut mengatakannya berkali-kali akhirnya Kanca percaya juga. Kanca memanggil tikus ke rumahnya.
“Tikus, apakah kamu mencuri makananku?” tanya Kanca pada tikus. “Ha? Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!” jawab tikus. “Ah, si tikus! Kamu ini membela diri saja! Sudah, Kanca! Dia pasti berbohong,” kata Manggut. “Ya, sudahlah! Tikus, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang sungai sana. Tadi aku juga mengambil makanan dari sana, kok!” kata Kanca mengakhiri percakapan.
Tikus berjalan ke tepi sungai. Ia menaiki perahu kecil untuk menuju seberang sungai. Sebenarnya tikus tahu kalau Manggut yang mencuri makanan. Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Manggut cepat-cepat menyeberangi sungai. Ia hendak memasang
perangkap tikus agar tikus terperangkap.
Ketika tikus hampir mendekati seberang sungai, tikus melihat perangkap. Tikus yakin kalau perangkap itu dipasang oleh Manggut. Tiba-tiba tikus mendapat ide. Tikus berpura-pura tenggelam dalam sungai. “Aaa… Manggut, tolong aku…!” teriak tikus. Mendengar itu Manggut segera menolong tikus. Tikus meminta Manggut mengantarkannya ke seberang sungai. Manggut tidak bisa berbuat apa-apa. Ia mengantarkan tikus ke seberang sungai.Sesampai di seberang sungai tikus meminta Manggut menemani tikus mengambil makanan.Karena Manggut tidak hati-hati, kakinya terperangkap dalam perangkap tikus. Manggut
menyesali perbuatan buruknya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

ibu ibu indramayu

ibu ibu cikamurang

nie dia sobat ibu ibu indramayu atau ibu ibu desa cikamurang kecamatan terisi desa cikawung atau cikamurang  ...







ibu ibu cikamurang

nie dia sobat ibu ibu indramayu atau ibu ibu desa cikamurang kecamatan terisi desa cikawung atau cikamurang  ...











Jumat, 12 Juli 2013

bobodoran sunda

Cerita Lucu bahasa Sunda

carita lucu sunda..,
rek lucu rek hante kudu nyengiiiiirrrrrrrrr
kenbae bau sungut geee.. nu penting mah seurrriiiiiii





tah ieu mah foto aing jeng awewe aing..bisik hayang nyaho mah...
nya amun te hayang nyaho ge da uing mah cmn ngabejaan wae aahhhhhhhhh ..


 
langsung wae ah urang caeira ,,,....
sok ah gera di baca...
( www.anakcikamurang@blogspot.com )
1. judul na pereman adzan
Kacaritakeun harita poe jumaah, jalma geus kumpul di masjid. Jarum jam nincak kana angka 12. Hawar-hawar sora adan ti lembur peuntas. Sedengken di masjid ieu can aya nu adan. Ketua DKM luak-lieuk neangan muadzin. Jigana teu datang aya halangan. Jamaah silih toel maksudna nitah adan ka babaturannana. Mugen papada embung. Adzan di lembur pentas ampir beres, di dieu can aya nu adzan.

Jung nangtung si Johan preman kampung, gidig leumpang bari dodongkoan ka hareupeun mimbar, kerewek mik speker dicekel.

Kabeh jamaah kaget campur reuwas oge hariwang si Johan teu bener beh ditu ngaco adzanna. Teu aya nu wani ngahulag, preman kampung tea atuh.

Celengkeung si Johan adzan. Teu sangka alus kacida sorana, tajwid makhrojna eces pisan. Jamaah olohok. "Alus euy sora si Johan teh....teu nyangka uing mah.." ceuk salah saurang jamaah.

Jigana eta pujian teh kadenge ku si Johan, nu keur adzan tea. Atuh si Johan "ngarespon" kana eta pujian bari tetep mic speker mah dicekel keneh.. "Aing teaaa.... anjing ...adzan mah bisa ti leuleutik...!"
( www.anakcikamurang@blogspot.com ) 
 2. nini nini jeung model parawan
 
Hiji kisah nini-nini di hotel bentang 7 ( punten sanes puyer 16  heheh).

kacaritakeun si nini  anjeuna arek naek ka ruangan hotel tingkat 21 rek nempo incuna nu keur teu sehat panyawat ambeyen jeung bisul. nalika dina lift di lantai 18 suupp arasup 2 parawan gareulis nya atuh  pok si nini nanya eta para gadis.

NINI : hmmmm neng meni seungit minyak na?
GADIS :  kantenan atuh ni merk Cristian's Imperial Majesty hargana 5 juta ti italy.
NINI: ohh unggut-unggutan bari olohok.
Nalika nepi ka lantai 19 aya nu asup deui model iklan sabun colek pok deui si nini nanya.
NINI : wah leuwih sengit ti batan nu tadi minyakna, neng meni seungit minyak na ?
MODEL: kantenan ni merk Caron's Poivre Rp.11.500.250 hargana ni ti prancis.
NINI : beuki calangap wae bari unggut unggutan.
Nalika nepi ka lantai 20 si nini elekesekeng wae teu lila BRuuuuuuuuttttt preeet cruut perepeeet si nini hitut teu katahaneun da tadi na tos sarapan BOLED CILEMBU sakilo Satengah. atauh puguh we para gadis sareng model teh cing calangap bari cing borolo barau'eun. langsung si nini nyarita  bari buluham belehem.

NINI: tah Cilembu neng Hargana 5rebu rupiah sakilo. ( maksud si nini mbung eleh boga parfume)
GADIS+MODEL: Unggut - unggutan bari narakolan sirah si nini......

( www.anakcikamurang@blogspot.com )
3. orang sunda vs orang jakarta


Kali ini daftar cerita akan menceritakan sebuah cerita lucu dan semoga anda terhibur.
Suatu hari, ada orang Jakarta yang sedang ngobrol sama orang Sunda. Mereka adalah teman yang sangat akrab dan sangat kompak.

Orang Jakarta: Sob, elu emang temen gue yang paling setia..

Orang Sunda: Pastinya, urang mah orangnya setia..

Orang Jakarta: Kapan-kapan gw boleh main ke Sunda ngga?

Sunda: Boleh dong..

Jakarta: Emang Sunda ada yang special ya?

Sunda: Banyak tau.. ada makanan khas Sunda, dll…

Jakarta: Apaan coba makanan khas Sunda?

Sunda: Dodol !!!

(Orang Jakarta itu ternyata tidak mengetahui kalau dodol adalah nama sebuah makanan dan orang Jakarta itu langsung tersinggung)

Jakarta: Loh, kok elu malah bilang gue dodol sih.. Ngajak ribut lo!!

Sunda: Yee, sapa yang ngajak ribut. Itu nama makanan, dodol !!!

Jakarta: Tuh kan.. Bener-bener lu ngajakin ribut..

Sunda: Loh kok malah nantangin? Ayo sapa takut..

Jakarta & Sunda: *&^%!@#)(*&^%$ZS(&”:

Jakarta: Oke, mulai sekarang loe gue end !

Sunda: Oke, aku kamu udahan..

Jakarta: Trus gue harus bilang wow gitu??

Sunda: Wowwwwww

Jakarta: Trus gw harus lompat-lopat sambil teriak gitu?

Sunda: harus dong…

Jakarta: #(jeblesin muka ke tembok)
 ( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Cerita Lucu bahasa Sunda

carita lucu sunda..,
rek lucu rek hante kudu nyengiiiiirrrrrrrrr
kenbae bau sungut geee.. nu penting mah seurrriiiiiii





tah ieu mah foto aing jeng awewe aing..bisik hayang nyaho mah...
nya amun te hayang nyaho ge da uing mah cmn ngabejaan wae aahhhhhhhhh ..


 
langsung wae ah urang caeira ,,,....
sok ah gera di baca...
( www.anakcikamurang@blogspot.com )
1. judul na pereman adzan
Kacaritakeun harita poe jumaah, jalma geus kumpul di masjid. Jarum jam nincak kana angka 12. Hawar-hawar sora adan ti lembur peuntas. Sedengken di masjid ieu can aya nu adan. Ketua DKM luak-lieuk neangan muadzin. Jigana teu datang aya halangan. Jamaah silih toel maksudna nitah adan ka babaturannana. Mugen papada embung. Adzan di lembur pentas ampir beres, di dieu can aya nu adzan.

Jung nangtung si Johan preman kampung, gidig leumpang bari dodongkoan ka hareupeun mimbar, kerewek mik speker dicekel.

Kabeh jamaah kaget campur reuwas oge hariwang si Johan teu bener beh ditu ngaco adzanna. Teu aya nu wani ngahulag, preman kampung tea atuh.

Celengkeung si Johan adzan. Teu sangka alus kacida sorana, tajwid makhrojna eces pisan. Jamaah olohok. "Alus euy sora si Johan teh....teu nyangka uing mah.." ceuk salah saurang jamaah.

Jigana eta pujian teh kadenge ku si Johan, nu keur adzan tea. Atuh si Johan "ngarespon" kana eta pujian bari tetep mic speker mah dicekel keneh.. "Aing teaaa.... anjing ...adzan mah bisa ti leuleutik...!"
( www.anakcikamurang@blogspot.com ) 
 2. nini nini jeung model parawan
 
Hiji kisah nini-nini di hotel bentang 7 ( punten sanes puyer 16  heheh).

kacaritakeun si nini  anjeuna arek naek ka ruangan hotel tingkat 21 rek nempo incuna nu keur teu sehat panyawat ambeyen jeung bisul. nalika dina lift di lantai 18 suupp arasup 2 parawan gareulis nya atuh  pok si nini nanya eta para gadis.


NINI : hmmmm neng meni seungit minyak na?
GADIS :  kantenan atuh ni merk Cristian's Imperial Majesty hargana 5 juta ti italy.
NINI: ohh unggut-unggutan bari olohok.
Nalika nepi ka lantai 19 aya nu asup deui model iklan sabun colek pok deui si nini nanya.
NINI : wah leuwih sengit ti batan nu tadi minyakna, neng meni seungit minyak na ?
MODEL: kantenan ni merk Caron's Poivre Rp.11.500.250 hargana ni ti prancis.
NINI : beuki calangap wae bari unggut unggutan.
Nalika nepi ka lantai 20 si nini elekesekeng wae teu lila BRuuuuuuuuttttt preeet cruut perepeeet si nini hitut teu katahaneun da tadi na tos sarapan BOLED CILEMBU sakilo Satengah. atauh puguh we para gadis sareng model teh cing calangap bari cing borolo barau'eun. langsung si nini nyarita  bari buluham belehem.

NINI: tah Cilembu neng Hargana 5rebu rupiah sakilo. ( maksud si nini mbung eleh boga parfume)
GADIS+MODEL: Unggut - unggutan bari narakolan sirah si nini......

( www.anakcikamurang@blogspot.com )
3. orang sunda vs orang jakarta


Kali ini daftar cerita akan menceritakan sebuah cerita lucu dan semoga anda terhibur.
Suatu hari, ada orang Jakarta yang sedang ngobrol sama orang Sunda. Mereka adalah teman yang sangat akrab dan sangat kompak.

Orang Jakarta: Sob, elu emang temen gue yang paling setia..

Orang Sunda: Pastinya, urang mah orangnya setia..

Orang Jakarta: Kapan-kapan gw boleh main ke Sunda ngga?

Sunda: Boleh dong..

Jakarta: Emang Sunda ada yang special ya?

Sunda: Banyak tau.. ada makanan khas Sunda, dll…

Jakarta: Apaan coba makanan khas Sunda?

Sunda: Dodol !!!

(Orang Jakarta itu ternyata tidak mengetahui kalau dodol adalah nama sebuah makanan dan orang Jakarta itu langsung tersinggung)

Jakarta: Loh, kok elu malah bilang gue dodol sih.. Ngajak ribut lo!!

Sunda: Yee, sapa yang ngajak ribut. Itu nama makanan, dodol !!!

Jakarta: Tuh kan.. Bener-bener lu ngajakin ribut..

Sunda: Loh kok malah nantangin? Ayo sapa takut..

Jakarta & Sunda: *&^%!@#)(*&^%$ZS(&”:

Jakarta: Oke, mulai sekarang loe gue end !

Sunda: Oke, aku kamu udahan..

Jakarta: Trus gue harus bilang wow gitu??

Sunda: Wowwwwww

Jakarta: Trus gw harus lompat-lopat sambil teriak gitu?

Sunda: harus dong…

Jakarta: #(jeblesin muka ke tembok)
 ( www.anakcikamurang@blogspot.com )


si Kancil

ni  baca aja buat dongen kalau mau tidurrrrrrrrr

langsung aja kita bahassss selamat membaca adik adik
( www.anakcikamurang@blogspot.com )

Kisah si Kancil Petani Dan Buaya

Si kancil yang licik dan cerdik adalah tokoh favorit di blog dongeng anak indonesia ini. Sebagai tokoh dongeng anak yang sering membuat petani sangat marah ketika si kancil mencuri ketimun, juga membuat sang buaya lemah tidak berdaya ketika di tipu oleh kelicikan si kancil. Nah Kali ini si kancil akan mendapatkan pelajaran dari apa yang telah ia lakukan sebelumnya.
Suatu pagi, pak petani sedang menanam biji ketimun di belakang rumahnya. Lalu datanglah si kancil menemui pak petani tersebut. “Selamat pagi, pak?”, kata si kancil. Mendengar kancil datang, spontan saja si petani marah dan mengusir si kancil. “Apa yang ingin kau lakukan diladang milikku?” tanya si petani kepada si kancil. “Oh, maaf pak petani kalau aku mengagetkan, kedatangan ku kemari adalah ingin melihat bagaimana cara menanam biji ketimun, pak”, kata si kancil.

“Tidak perlu kau lihat cara menanam biji ketimun ini, sebab nanti pasti kau curi ketimun yang sudah masak” kata petani kepada si kancil. “Ah, masak tidak percaya pak, kedatangan ku kemari untuk belajar bercocok tanam, sebab aku sudah jera mencuri ketimun milik bapak”.
Walaupun si kancil berusaha membuat petani percaya bahwa dirinya tidak akan mencuri lagi, dan ia ingin sekali bertanam ketimun namun akibat ulah kancil yang suka mencuri ketimun, akhirnya kancil tidak mendapatkan ilmu dari petani itu bagaimana bercocok tanam ketimun.
Kemudian si kancil pergi menuju sungai dan bertemu dengan buaya. Buaya juga termasuk korban sikancil yang sering di perdaya oleh kelihaian dan kelicikan tipu daya si kancil. Melihat kancil mendekat, buaya langsung menghardik si kancil. “Hai kancil, ada apa gerangan kau datang ke rumah ku?” Tanya si buaya. Kancil melihat buaya sedang santai dengan memakai baju berbahan wool yang sangat bagus menjadi sangat tertarik untuk belajar membuat baju dari wool yang dipakai oleh buaya.
Buaya tetap tidak percaya perkataan si kancil, dan si kancil berlalu menjauhi buaya. Dengan penuh penyesalan akhirnya si kancil mencoba merenung dan berfikir apa yang terjadi. Ternyata si kancil faham bahwa perbuatan buruknya membawa keburukan juga bagi dia. Barang siapa yang menabur kebaikan pasti akan menuai kebaikan dan barang siapa yang berbuat jahat pasti orang lain akan berbuat jahat kepada kita.
Akhirnya keesokan harinya si kancil belajar menanam biji ketimun sendiri hingga pada akhirnya bisa panen dan membawa hasil panennya kepada si petani. Pak petani sangat kaget menerima ketimun yang sudah masak dan sangat senang kepada si Kancil. Bagitu pula si kancil mencoba membuat baju serta topi dari bahan wool untuk diberikan kepada si buaya. Dan akhirnya buaya serta pak tani menjadi sangat menyenangi si kancil yang sudah berubah untuk tidak nakal dan mencuri lagi.
Hikmah dari dongeng anak indonesia ini adalah janganlah berbuat kejahatan jika kita tidak ingin orang lain jahat kepada kita. Apa yang kita tanam pasti akan kita tuai pada suatu saat, dan pastikan kita menanam kebaikan kepada orang lain sehingga orang lain mau berbaik sangka kepada kita.

Dongeng Si Kancil dan Buaya

nah sekarang kita ngebahas cerita si kancil n\dan buaya...
pasti kita sudah tau kan si kancil itu kaya dimana...
dia itu hewan paling cerdik dan licik,,,dan dia itu selalu mendapatkam akal yang cemerlang...
adik adik kalu baca ini ambil yang positifnya aja yaa...
 
( www.anakcikamurang@blogspot.com )
kita langsung aja nie ngedongengnya...
heheheh

Dongeng Si Kancil dan Buaya

Sudah menjadi rahasia umum di hutan bahwa kancil merupakan hewan paling cerdik. Akalnya seribu untuk mengatasi berbagai macam masalah. Banyak hewan di dalam hutan meminta pertolongan padanya ketika mereka terlibat sejumlah masalah. Walaupun, dinilai sebagai hewan paling cerdik, namun kancil tidaklah sombong sehingga ia memiliki banyak teman.

Suatu waktu, kancil mencari makanan keluar dari dalam hutan tempat biasa ia bernaung. Saat itu memang musim kemarau, saat di mana makanan di hutan berkurang. Lantaran, hawa panas, kancil menepi ke sebuah sungai untuk menghilangkan dahaga di tenggorokannya.

Setelah puas meminum air sungai yang segar, kancil melanjutkan perjalanannya dengan berjalan menyusuri sungai. Kancil memang tidak ingin jauh-jauh dari sungai supaya ia bisa langsung begitu merasa haus. Hampir sejam lamanya kancil berjalan saat ia menemukan sebuah tempat yang kaya akan makanan. Sayangnya, tempat itu berada di seberang sungai. Tidak ada jembatan yang menghubungkan antara satu tempat ke tempat lainnya. Kancil bingung, apa yang harus dilakukan untuk sampai ke seberang. Ia bergumam, “Alangkah enaknya, jika aku bisa menyeberangi sungai ini dan dapat menikmati semua makanan yang ada di sana.”

Ketika sedang asyik melamun, mata kancil melihat seekor buaya tengah asyik berjemur di sungai. Kancil pun mendatangi buaya itu dan bertanya, “Hai sahabatku, Buaya, apa kabarmu hari ini?”

Buaya yang tengah menikmati harinya itu membuka mata. Ketika ia melihat yang sedang berbicara adalah kancil, ia menjawab pertanyaannya. “Kabarku baik kancil sahabatku. Apa gerangan yang membawa dirimu datang ke mari?”

“Aku membawa kabar gembira untukmu dan teman-temanmu,” jawab si kancil.

“Hohoho, kabar baik rupanya…” kata buaya antusias, “Baiklah, ceritakan kabar baik yang kamu bawa untukku dan teman-temanku.”

“Aku diperintahkan oleh Raja Sulaiman untuk menghitung jumlah buaya yang ada di dalam sungai. Karena, Raja Sulaiman ingin memberikan hadiah kepada kalian semua,” jelas kancil.

“Benarkah itu?”

Kancil mengangguk. “Karena itu, panggillah teman-temanmu semua dan berjejer di sungai ini dari sini hingga ke sana…”

Buaya pun memanggil teman-temannya dan mengikuti apa yang diperintahkan oleh kancil.

Saat buaya dan teman-temannya telah berjejer, buaya berkata, “Sekarang hitunglah, kami sudah siap.”

Kancil pun mulai melompat satu per satu ke punggung buaya. Dia berteriak keras-keras, “Satu! Dua! Tiga!” dan begitulah seterusnya hingga ia sampai di pinggir sungai yang dimaksud—pinggir sungai yang banyak makanannya. Sesampainya di sana, si kancil membalikkan tubuhnya. “Terima kasih sahabat-sahabatku yang baik. Sekarang aku sudah sampai di sini, dan aku sudah menghitung kalian semua. Sekarang selamat tinggal.”

Melihat Kancil ingin pergi begitu saja, Buaya berteriak, “Hei, Kancil, mana hadiah dari Raja Sulaiman yang kamu janjikan?”

“Oiya, aku belum mengatakannya pada kalian ya? Raja Sulaiman ternyata sudah memberikan hadiah-hadiahnya untuk buaya-buaya di tempat lain. Sehingga tidak ada hadiah untuk kalian. Hahaha…”

Sekarang tahulah buaya telah ditipu oleh kancil. Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Kancil apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara hingga hari ini. Sementara itu, Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meninggalkan buaya-buaya tersebut...
 ( www.anakcikamurang@blogspot.com )

hantu kepala buntung

ni cuy cerita hantu tanpa kepala..
jangat ngedon yaa bacanya...


langsung aja ni cuy ceritanya gua bahasss
( www,anakcikamurang@blogspot.com )

Hantu Tanpa Kepala


Perkenalkan, nama ku Thiyan. Saya adalah seorang pelajar di SMA swasta di kota Bandung. Aku akan menceritakan sebuah kisah yang tidak akan pernah bisa aku lupakan dan juga menjadi pembelajaran kepadaku untuk meyakini bahwa ada makhluk selain manusia di dunia ini.
Kejadian ini bermula ketika aku dan teman teman satu bandku pergi ke sebuah studio musik di riung bandung untuk latihan rutin, aku dan temanku bernama subarkah pergi dengan berboncengan. saat itu kami harus melewati sebauh terowongan jembatan Guruminda. Tetapi aku merasa biasa biasa saja ketika melewatinya, hemm mungkin karena masih jam 8 malam dan masih banyak juga kendaraan yang lalulalang.
Singkat cerita kami selesai latihan band di studio tersebut. Ketika kulihat jam, ternyata ini sudah pukul 11 malam. Kami pulang dengan santai dan tak terfikirkan sedikitpun hal hal yang aneh. Kupacu motorku dengan kecepatan sedang, ketika 200 meter mendekati terowongan guruminda hawa tiba tiba berubah menjadi hangat yang asalnya dingin sekali. Bulukudukku sontak berdiri semua, aku mulai memasuki terowongan itu. Terowongan ini sangat gelap, tidak ada penerangan lampu sedikitpun, jalanan hanya diterangi lampu motorku yang redup ini, dan tidak ada satupun kendaraan yang lewat.
Semakin memasuki terowongan semakin panas udaranya, kapalaku seperti ada yang memaksa untuk menengok ke arah kiri, dan astaga terlihat sesosok makluk tanpa kepala yang berdiri tegak di pinggir terowongan, saking kagetnya aku menarik gas terlalu cepat dan akhirnya aku terjatuh.
Awww... sambil kurasakan sakit aku menengok ke arah sosok tadi berdiri dan dia ternyata masih ada, dia menghampiri kami dengan jalanna yang gontai. Aku tidak bisa bergerak, dan tiba tiba aku disadarkan oleh subarkah yang menepuk pundakku dan menanyakan apakah aku baik baik saja, aku hanya menganggukan kepala. Kulihat ke arah tadi sosok itu berdiri, dan ternyata dia sudah menghilang.
Temanku menawarkan diri agar ia saja yang menyetir, lalu aku menanyakan kepadanya ‘ehh lu liat orang tanpa kepala yang berdiri di situ waktu sebelum kita jatuh ga?” “engga, ah lu mah ngehayal aja, mungkin lu terlalu cape kali..!!!” jawabnya sambil tersenyum. Jadi yang melihat sosok itu hanya aku saja....
Di sepanjang perjalanan pulang aku masih memikirkan sosok tadi. Sesampainya di rumah aku berwudhu dan sholat, agar menengakan fikiranku. Setelah sholat aku akhirnya tertidur.
Tiba tiba aku melihat sosok manusia tanpa kepala yang berlumuran darah dari lehernya sedang berdiri di pojok ruangan kamar, dia menulis dengan darahnya ke dinding “tolong temukan kepala saya” ahhhh.... aku terbangun dan ternyata itu hanya mimpi.
Tubuhku di penuhi keringat dingin. karena aku takut bermimpi sosok tadi, jadi aku tidak mau dan takut untuk tidur lagi.
Pagi hari pun tiba, ku baca koran harian dan betapa kagetnya ternyata kemarin sekitar pukul 4 sore ada seseorang yang ter tabrak kereta hingga kepalanya putus di jalan guruminda. “Jadi hantu yang kemarin aku lihat apakah arwah dari orang ini??? “
Setelah selama seminggu aku selalu di datangi makhluk itu, entah itu di kamar, di mimpi dan di tempat lain ketika aku sedang sendirian. Karena tidak tahan lagi aku menceritakannya kepada ayahku yang juga seorang ustad,  lalu ayah mendatangi ke terowongan guruminda tanpa aku. Dan setelah itu, aku tidak diganggu lagi oleh hantu tersebut.
Cerita Kiriman Dari : Mardian Ragil W. terimakasih ya telah mengirimkan pengalamannya.
( www,anakcikamurang@blogspot.com )

Cerita Hantu Wanita Memesan Bakso

kalau mau baca jangan tenah malem ....
ngeriiiiiiiiiiii cuyyyyyyyy..
 

langsung aja ni cuy ceritanya...baca baik baik
( www.anakcikamurang@yahoo.com )

Cerita Hantu Wanita Memesan Bakso



Hantu Wanita Bergaun Putih
Cerita Hantu Wanita Memesan Bakso ini diangkat dari kisah nyata kejadian yang dialami Supeno, salah seorang pedagang bakso keliling di Jakarta Timur.  Cerita Hantu memang cukup mengasyikkan, terlepas dari percaya atau tidak, cerita hantu memang ada di masyarakat. Peristiwa ini terjadi lima tahun yang lalu, pas Malam Jum’at Kliwon saat Supeno sedang berkeliling di sebuah perkampungan menjajakan bakso.  Berikut ini adalah Cerita Hantu Wanita MemesanBakso.

Malam itu, lima tahun yang lalu, tidak seperti biasanya jalanan di perkampungan tempat saya biasa menjajakan bakso terasa sepi. Sampai jam 9 malam baru 10 mangkok bakso yang saya jual.  “sepi banget ya malam ini”, kata saya dalam hati sambil berjalan mendorong gerobak bakso dan memukul-mukul kentongan untuk memberi tanda bahwa tukang bakso sedang jualan bakso.

Tepat di sebuah pertigaan jalan saya sempat bimbang, mau belok ke kiri apa ke kanan. Dua-duanya terlihat sepi.  Akhirnya saya putuskan ambil jalan kanan. Baru melewati dua rumah, ada seorang wanita bergaun putih keluar dari pagar rumah memanggil saya “bang, baksonya satu ya”. “ya bu”, jawab saya dan saya lihat wanita itu kembali masuk pagar. Sayapun langsung menyiapkan satu porsi bakso yang dipesan.
Setelah usai saya menyiapkan satu mangkok bakso pesanan wanita itu, sayapun mengantarnya ke rumah tempat wanita itu. Sampai di depan pagar saya sempat heran “kok pintu pagarnya ditutup ya, diselot lagi, padahal ibu tadi perasaan tidak membuka dan tidak menutup pagar”, kata saya dalam hati. Saya menepis keheranan saya itu, saya buka bagar. Walaupun diselot tapi tidak dikunci. Saya langung masuk menuju pintu.  Pintunya tertutup.

Sesampai di depan pintu, perlahan saya ketok “tok tok tok, permisi, ini baksonya bu”, kata saya kepada wanita tadi yang saya yakini adalah penghuni rumah ini. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, saya ketok lagi “tok tok tok, permisi, ini baksonya bu”, kata saya lagi agak keras.  Akhirnya terdengar langkah kaki dari dalam rumah dan pintupun dibuka. Yang membuka adalah seorang wanita muda dan bertanya “ada apa mas?”. “ini mbak, tadi ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso sama saya” jawab saya kepada wanita muda itu. “Ibu-ibu?, di rumah ini tidak ada ibu-ibu mas, saya di sini cuma tinggal bertiga dengan  suami dan anak saya mas”, kata wanita muda itu. “ya tadi sih masuk ke sini mbak”, kata saya.

Tiba-tiba seorang lelaki muda yang tentunya suami wanita muda ini keluar dari dalam rumah dan bertanya “ada apa sih malam-malam kok ribut”. “ini abang tukang bakso ini mengantarkan bakso, katanya ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso.  Padahal kan di rumah ini cuma kita bertiga”, jawab wanita muda itu. “gitu aja kok ribut, ya sudah, sini baksonya, biar saya yang makan, tapi bikinkan satu lagi ya buat istri saya”, kata lelaki muda itu.  Sayapun bergegas menyerahkan semangkok bakso kepadanya dan bergegas menyiapkan semangkok bakso lagi.

Setelah selesai menyiapkan, saya antar bakso ke rumah tersebut. “ini mbak baksonya”, kata saya sambil menyerahkan semangkok bakso kepada wanita itu. “duduk sini dulu mas”, kata lelaki muda itu sambil mempersilakan saya duduk di kursi yang ada di teras rumah itu. “ya mas, makasih”, kata saya. Dia makan di teras, sementara istrinya masuk membawa bakso, tak lama kemudian istrinya menyerahkan mangkok yang sudah kosong kepada saya, mungkin langsung dipindah ke mangkoknya sendiri.

“emang bener tadi ada ibu-ibu pesan bakso, jangan-jangan kamu cuma ngarang aja biar baksomu laku”, kata lelaki itu berkelekar sambil tersenyum kepada saya. “untuk apa saya bohong mas, saya kan tiap hari jualan di sini, memang benar kok tadi ada ibu-ibu yang pesan”, jawab saya.
“ciri-cirinya bagaimana?” tanya lelaki muda itu. “ya ibu-ibu tidak terlalu tua sih, pakai baju panjang warna putih, rambutnya agak panjang”, jawab saya.

“lalu dari mana asalnya dan kemana?”, tanya lelaki muda itu lagi. “tadi keluar dari rumah ini dan masuk lagi ke rumah ini mas, tapi yang saya heran, saya tidak mendengar dia membuka pintu pagar dan menutup pintu pagar, padahal waktu saya masuk, pagarnya ditutup dan diselot, waktu saya buka selotnya, bunyinya cukup keras mas”, jawab saya.
“ya, tidak salah, kata orang-orang di sekitar sini, memang dia kadang-kadang muncul, tapi saya sampai hari ini belum pernah bertemu sama dia”, kata lelaki muda itu.
“maksudnya mas?”, tanya saya lagi. Lelaki muda itu menjawab “kata orang-orang di sekitar sini, dia itu makhluk halus yang tinggal di rumah ini, itu sih kata orang, kami sendiri  yang tinggal di sini belum pernah bertemu”.  Langsung merinding bulukuduk saya mendengar penjelasan lelaki muda itu, ada rasa takut menjalar di tubuh saya. Dan rupanya ketakutan saya terlihat oleh lelaki muda itu. “ya gak usah takut mas, biasa saja. Ini uangnya”, kata lelaki itu sambil menyodorkan uang sepuluhribu rupiah kepada saya. “baik mas, makasih ya mas”, kata saya sambil bergegas meninggalkan rumah itu.

Setelah selesai sata letakkan mangkok di dalam gerobak, dengan penuh rasa ketakutan, sayapun langsung mendorong gerobak menjauhi rumah itu. Sekian.   

Demikianlah Cerita Hantu WanitaMemesan Bakso.  Semoga dapat menghibur anda.
 ( www.anakcikamurang@yahoo.com )